01 May 2017

TUGAS INDIVIDU ILMU BUDAYA DASAR MINGGU KE-9

Hubungan Ilmu Budaya Dasar dengan disiplin ilmu yang saya tekuni yaitu Teknik Informatika

Pengertian Ilmu Sosial Dasar

Ilmu Budaya Dasar adalah suatu ilmu yang mempelajari sebuah dasar dasar kebudayaan, namun jika untuk mengingat terlalu sulit bisa di ambil intinya saja agar tidak terlalu membebani pikiran otak. Budaya memang merupakan salah satu jiwa dari nilai nilai yang ada di dalam masyarakat.
Jadi pengertian kebudayaan adalah merupakan jalan atau arah didalam bertindak dan berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani.

Pengertian Teknik Informatika

Teknik informatika merupakan disiplin ilmu yang menginduk pada ilmu komputer, yang pada dasarnya merupakan kumpulan disiplin ilmu dan teknik yang secara khusus menangani masalah transformasi atau pengolahan fakta-fakta simbolik (data) dengan memanfaatkan seoptimal mungkin teknologi komputer. Transformasi itu berupa proses-proses logika dan sistematika untuk mendapatkan solusi dalam menyelesaikan berbagai masalah, sehingga dengan memilih program studi Teknik Informatika, kita menjadi terlatih berpikir secara logis dan sistematis untuk dapat dengan mudah menyesuaikan diri dengan pekerjaan apapun.

Seiring dengan perkembangan teknologi komputer yang sangat cepat, maka program pendidikan pada program studi Teknik Informatika diarahkan pada penguasaan ilmu dan keterampilan rekayasa informatika yang berlandaskan pada kemampuan untuk memahami, menganalisis, menilai, menerapkan, serta menciptakan piranti lunak (software) dalam pengolahan dengan komputer. Di samping itu, lulusan diharapkan memiliki kemampuan untuk merencanakan suatu jaringan dan sistem komputer, serta menguasai dasar-dasar ilmu dan tenologi informasi sebagai landasan untuk pengembangan studi lanjutan.

Menimbang hal di atas, program studi Teknik Informatika bertujuan memenuhi kebutuhan akan SDM yang profesional di bidang teknologi informasi. Selain itu, untuk menjembatani antara kepentingan industri dan masyarakat profesi dengan kepentingan akademik, maka disusunlah kurikulum berbasis kompetensi, dimana selain muatan-muatan inti, diberikan pula muatan-muatan lokal yang mendukung basis pengetahuan terapan dan perekayasaan perangkat lunak. Diharapkan melalui program ini dapat dihasilkan lulusan yang memiliki daya saing, jiwa kewirausahaan, dan memiliki wawasan teknologi informasi yang memadai sehingga tidak gagap ketika tiba waktunya untuk menerapkan ilmunya di masyarakat.

Hubungan Ilmu Budaya Dasar Dengan Teknologi

Secara sederhana IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.

Sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data.

Keterkaitan ilmu budaya dasar dengan sistem informasi sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Karena melalui internet maka orang bisa mengetahui ilmu pengetahuan yang kita tidak ketahui menjadi tahu. Kemudian manfaat yang lainnya internet bagi IPTEK, yaitu mempelajari teknologi-teknologi yang berkembang saat ini. Dan juga bisa membantu dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah yang tugasnya membuat laporan-laporan lainnya manfaat yang lainnya yaitu kemajuan teknologi komunikasi yang cepat dapat mempermudah komunikasi antara suatu tempat dan tempat yang lain. Semakin maraknya penggunaan Teknologi Informasi akan semakin membuka lapangan pekerjaan. Bisnis yang berbasis Teknologi Informasi atau yang biasa disebut e-commerce dapat mempermudah transaksi-transaksi bisnis suatu perusahaan atau perorangan.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan teknologi informasi banyak memberikan manfaat buat kita, khusususnya mahasiswa. Teknologi Informasi dapat membantu dalam pekerjaan / usaha yang diinginkan. Karena dewasa ini, kemampuan dalam penggunaan teknologi informasi sudah menjadi hal yang sangat vital sekali, apalagi sekarang ini perusahaan-perusahaan sangat membutuhkan sekali orang yang berkompeten di bidang teknologi informasi.

Tantangan yang Harus Dihadapi ke Depannya

Teknik Informatika merupakan kumpulan disiplin ilmu dan teknik yang secara khusus menangani masalah transformasi atau pengolahan data dengan memanfaatkan se-optimal mungkin teknologi komputer melalui proses-proses logika. Pada teknik informatika bidang ilmu yang lebih banyak dikaji adalah bidang pemrograman dan komputasi, rekayasa perangkat lunak (software) untuk berbagai bidang aplikasi dalam berbagai bidang usaha, dan teknologi jaringan komputer. Jurusan teknik informatika atau ilmu komputer diharapkan menghasilkan lulusan dengan kemampuan yang cukup luas dimulai dari penguasaan teori(konsep) dan pengembangan software.
Bidang aplikasi komputer sangat luas, hampir tidak ada ruang kehidupan yang tidak tersentuh oleh teknologi komputer. Luasnya bidang aplikasi tersebut, terbatasnya jumlah system analyst, pesatnya perkembangan teknologi informasi, dan tingginya kebutuhan pengembangan perangkat lunak memberikan prospek yang sangat cerah bagi lulusan Teknik Informatika. Jenis pekerjaan yang tepat untuk lulusan Teknik Informatika antara lain adalah programmer, system analyst/developer, web designer, software engineer/web engineer, computer network specialist/data communication engineer, database specialist, IT support/consultant, lecturer/trainer, instansi pemerintah dan lembaga penelitian. Pekerjaan-pekerjaan tersebut tentunya memiliki tantangan dan peluang masing-masing.

Menjadi seorang programmer adalah kerjanya yang duduk di depan komputer, membuat program (coding) seperti membuat website atau untuk yang lainnya. Untuk menjadi seorang programmer dibutuhkan usaha yang maksimal. Latihan rutin harus sering dilakukan untuk mengasah kemampuan dalam berpikir dan menuliskan instruksi dalam bentuk source code. Jika kita ingin menjadi seorang programmer, ada beberapa hal yang menjadi syarat untuk menjadi seorang programmer yang mahir. Pertama pantang menyerah, di awal-awal belajar pemrograman, sifat inilah yang harus selalu dipegang teguh, karena tidak semua orang yang belajar pemrogaman dapat dengan mudah menguasai bahasa yang sedang ia pelajari. Pantang menyerah sampai akhir adalah karakter yang sangat baik. Dengan sikap tersebut, anda akan mampu menyeleseikan persoalan apapun dalam koding, debugging, dan deploying. Trial dan error menjadi hal yang biasa. Kedua pengorbanan, banyak hal yang harus dikorbankan untuk menjadi programmer handal, salah satunya adalah waktu tidur. Normalnya, manusia akan tidur antara 5-8 jam. Namun, waktu tersebut tidak berlaku bagi programmer. Seringkali seorang programmer hanya tidur dua jam sehari, apalagi ketika ada proyek yang harus dikerjakan. Ketiga membuka wawasan, seorang programmer harus bersikap terbuka terhadap perkembangan teknologi. Teknologi selalu berkembang setiap saat. Dahulu mungkin kita kenal bahasa-bahasa pemrograman seperti pascal, fortran dan sebagainya. Seiring dengan berkembangnya waktu bahasa tersebut menjadi kurang populer. Mereka telah tergantikan dengan bahasa berorientasi objek seperti Java dan C#. Artinya, sebagai programmer kita harus mengetahui bahasa apa yang saat ini populer dan sesegera mungkin menguasainya.

System analyst/developer adalah seseorang yang bertanggung jawab atas penelitian, perencanaan, pengkoordinasian, dan merekomendasikan pemilihan perangkat lunak dan sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi bisnis atau perusahaan. Analis sistem memegang peranan yang sangat penting dalam proses pengembangan sistem. Seorang analis sistem harus memiliki setidaknya empat keahlian: analisis, teknis, manajerial, dan interpersonal (berkomunikasi dengan orang lain). system analyst bertugas menerjemahkan keinginan user atau pengguna sistem informasi menjadi rancangan sistem TI yang sesuai dengan proses bisnis user maupun biaya yang tersedia. Ketika menyusun sistem TI untuk perusahaan media yang ingin membuat media online, misalnya, analis sistem dituntut mengetahui sistem operasi, aplikasi dan perangkat database, perangkat lunak dan perangkat keras yang harus tersedia dan digunakan. Yang tidak kalah penting, analis sistem juga harus mengetahui proses bisnis dari perusahaan yang bersangkutan. Mulai dari konsepsi soal produk media yang akan dibuat sampai masalah prosesnya. Biasanya, system analyst memiliki pengalaman sebagai programmer. Cuma, ada juga analis sistem yang langsung dari fresh graduate karena di perguruan tinggi memang jurusan analis sistem sudah tersedia untuk program S-1.

Web designer yang memiliki kualitas baik itu gampang-gampang susah untuk dicari, ada banyak sekali web designer saat ini, apa lagi dengan semakin ramainya industri web di Indonesia khususnya. Beberapa kualitas yang harus dimiliki oleh web designer yang baik atau bisa kita bilang cukup profesional dibidangnya, sehingga bisa jadi acuan anda dalam memilih web designer yang berkualitas. Kualitas-kualitas tersebut adalah sebagai berikut, menjadi pendengar yang baik, mempertimbangkan gagasan kita, memiliki komunikasi yang baik, mempunyai pengetahuan tentang teknologi, penggunaan terminologi, menjaga bisnis dan tujuan bersama.menghemat waktu dan biaya, pandai menggabungkan desain lama dengan yang baru, dan rekomendasi / nama besar.

Rekayasa perangkat lunak (Software Engineering atau SE) adalah satu bidang profesi yang mendalami cara-cara pengembangan perangkat lunak termasuk pembuatan, pemeliharaan, manajemen organisasi pengembanganan perangkat lunak dan manajemen kualitas. Network Specialis harus memiliki kemampuan sebagai berikut, merancang dan mengimplementasikan jaringan komputer, mengelola jaringan komputer.Selain kemampuan tersebut, tugas dari network spesialist adalah mengontrol kegiatan pengolahan data jaringan, memastikan apakah sistem jaringan komputer berjalan dengan semestinya, dan memastikan bahwa tingkat keamanan data sudah memenuhi syarat. IT support/consultant yaitu, menganalisa hal-hal yang berhubungan dengan TI, memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi, penguasaan masalah menjadi sangat penting Tugas menjadi seorang lecturer/trainer adalah menemukan hal – hal baru di bidang TI, dan memahami teori, konsep, atau aplikasi.

Pembahasan diatas merupakan sekilas tentang pekerjaan-pekerjaan dari lulusan teknik informatika dan syarat-syarat maupun tugas dari masing-masing pekerjaan tersebut. Hal tersebut merupakan tantangan dalam dunia TI ke depan bagi saya sendiri sebagai mahasiswa baru teknik informatika yang akan menentukan sendiri pekerjaan mana yang akan saya pilih nantinya.

Sumber:

24 April 2017

TUGAS ILMU BUDAYA DASAR MINGGU KE-8

Pengertian Kebudayaan Menurut Para Ahli|Secara Umum, Kebudayaan adalah hasil cipta, rasa  dan karsa manusia dalam memenuhi kebuyuhan hidupnya yang kompleks dengan mencakup pengetahuan, keyakinan, seni, susila, hukum adat dan setipa kecakapan, dan kebiasaan. Menurut Koentjaraningrat yang berpendapat bahwa kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu dari kata Budhayah yang merupakan bentuk jaka dari kata budhi, yang berarti akal. Jadi, kebudayaan dapat diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan akal.

Selain dari itu, ada juga yang mengupas kata budaya sebagai suatu turunan dari kata majemuk budi jaya yang berarti daya dari akal. Sementara itu, kataculture (bahasa Inggris) berasal dari kata Latin colere yang berarti mengolah, mengerjakan, khususnya mengolah tanah atau bertani. Pengertian ini terus berkembang dimana kata culture diartikan sebagai upa serta tindakan manusia untuk mengolah tanah dan mengubah alam.

Pengertian Kebudayaan Menurut Para Ahli

Pengertian Kebudayaan Menurut Para Ahli - Selain dari pengertian diatas, terdapat beberapa definisi kebudayaan yang dikemukakan oleh para ahli antara lain sebagai berikut... 

Pengertian Kebudayaan Menurut Para Ahli dalam Negeri (Indonesia) 
  • Koentjaraningrat: Menurut Koentjaraningrat, bahwa pengertian kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengn belajar.  
  • Selo Soemardjan dan Soeleman Soemardi: Kebudayaan berarti semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. 
  • Ki Hajar Dewantara: Menurut Ki Hajar Dewantara, bahwa pengertian kebudayaan adalah buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertip dan damai. 
  • Drs. Mohammad Hatta: Menurutnya pengertian kebudayaan adalah ciptaan hidu pdari suatu bangsa. 
  • R. Seokmono: Pengertian kebudayaan menurut R. Soekmono adalah segala hasil usaha manusia, baik berupa benda ataupun hanya berupa buah pikiran dan dalam penghidupan. 
  • Parsudi Suparlan: Menurut Pasudi Suparlan, bahwa pengertian kebudayaan adalah sebagai keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakannya untuk memahami dan menginterpretasikan lingkungan dan pengalamannya, serta menjadi landasan bagi tingkah lakunya. 
Pengertian Kebudayaan Menurut Para Ahli Luar Negeri 
  • Kluckhohn dan Kelly: Pengertian kebudayaan menurut Kluckhohn dan Kelly, adalah semua rancangan hidup yang tercipta secara historis, baik yang tersurat maupun yang tersirat, rasional, irasional yang ada pada suatu waktu sebagai pedoman yang potensial untuk perilaku manusia. 
  • E.B. Taylor: Pengertian kebudayaan menurut E.B. Taylor bahwa arti kebudayaan adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, kesusilaan, hukum, adat istiadat, serta kesanggupan dan kebiasaan lainnya yang dipelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat. 
  • Nostrand: Menurut Nostrand, kebudayaan adalah sebagai sikap dan kepercayaan, cara berfikir, berperilaku, dan mengingat bersama oleh anggota komunitas tersebut. 
  • Bounded et. Al: Menurutnya, pengertian kebudayaan adalah hal-hal yang berbentuk oleh pengembangan dan transmisi dari kepercayaan manusia melalui simbol-simbol tertentu. 
  • Sir Edwards B Tylor: Pengertian kebudayaan menurut Sir Edwards B. Tylor bahwa kebudayaan adalah keseluruhan kompleks dari ide da segala sesuatu yang dihasilkan mausia kesamaan pengalaman historis. 
http://www.artikelsiana.com/2015/08/pengertian-kebudayaan-menurut-para-ahli.html#_

Unsur-Unsur Kebudayaan

Unsur-Unsur Kebudayaan - Menurut Koentjaraningrat yang mengacu ke pendapat Kluckholm, yang menggolongkan bahwa unsur-unsur pokok setiap kebudayaan duni adalah sebagai berikut...
  • Bahasa
  • Sistem pengetahuan 
  • Sistem mata pencaharian 
  • Organisasi sosial 
  • Sistem peralatan hidup dan teknologi 
  • Kesenian 
  • Sistem religi
http://www.artikelsiana.com/2015/08/pengertian-kebudayaan-menurut-para-ahli.html#_

Unsur-Unsur Kebudayaan | Mempelajari unsur-unsur yang terdapat dalam sebuah kebudayaan sangat penting untuk memahami kebudayaan manusia. Kluckhon dalam bukunya yang berjudul Universal Categories of Culture membagi kebudayaan yang ditemukan pada semua bangsa di dunia dari sistem kebudayaan yang sederhana seperti masyarakat pedesaan hingga sistem kebudayaan yang kompleks seperti masyarakat perkotaan. Kluckhon membagi sistem kebudayaan menjadi tujuh unsur kebudayaan universal atau disebut dengan kultural universal. Menurut Koentjaraningrat, istilah universal menunjukkan bahwa unsur-unsur kebudayaan bersifat universal dan dapat ditemukan di dalam kebudayaan semua bangsa yang tersebar di berbagai penjuru dunia. Ketujuh unsur kebudayaan tersebut adalah :

1. Sistem Bahasa

Bahasa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan sosialnya untuk berinteraksi atau berhubungan dengan sesamanya. Dalam ilmu antropologi, studi mengenai bahasa disebut dengan istilah antropologi linguistik. Menurut Keesing, kemampuan manusia dalam membangun tradisi budaya, menciptakan pemahaman tentang fenomena sosial yang diungkapkan secara simbolik, dan mewariskannya kepada generasi penerusnya sangat bergantung pada bahasa. Dengan demikian, bahasa menduduki porsi yang penting dalam analisa kebudayaan manusia.

Menurut Koentjaraningrat, unsur bahasa atau sistem perlambangan manusia secara lisan maupun tertulis untuk berkomunikasi adalah deskripsi tentang ciri-ciri terpenting dari bahasa yang diucapkan oleh suku bangsa yang bersangkutan beserta variasivariasi dari bahasa itu. Ciri-ciri menonjol dari bahasa suku bangsa tersebut dapat diuraikan dengan cara membandingkannya dalam klasifikasi bahasa-bahasa sedunia pada rumpun, subrumpun, keluarga dan subkeluarga. Menurut Koentjaraningrat menentukan batas daerah penyebaran suatu bahasa tidak mudah karena daerah perbatasan tempat tinggal individu merupakan tempat yang sangat intensif dalam berinteraksi sehingga proses saling memengaruhi perkembangan bahasa sering terjadi.

2. Sistem Pengetahuan

Sistem pengetahuan dalam kultural universal berkaitan dengan sistem peralatan hidup dan teknologi karena sistem pengetahuan bersifat abstrak dan berwujud di dalam ide manusia. Sistem pengetahuan sangat luas batasannya karena mencakup pengetahuan manusia tentang berbagai unsur yang digunakan dalam kehidupannya

Masyarakat pedesaan yang hidup dari bertani akan memiliki sistem kalender pertanian tradisional yang disebut system pranatamangsa yang sejak dahulu telah digunakan oleh nenek moyang untuk menjalankan aktivitas pertaniannya. Menurut Marsono, pranatamangsa dalam masyarakat Jawa sudah digunakan sejak lebih dari 2000 tahun yang lalu. Sistem pranatamangsa digunakan untuk menentukan kaitan antara tingkat curah hujan dengan kemarau. Melalui sistem ini para petani akan mengetahui kapan saat mulai mengolah tanah, saat menanam, dan saat memanen hasil pertaniannya karena semua aktivitas pertaniannya didasarkan pada siklus peristiwa alam. Sedangkan Masyarakat daerah pesisir pantai yang bekerja sebagai nelayan menggantungkan hidupnya dari laut sehingga mereka harus mengetahui kondisi laut untuk menentukan saat yang baik untuk menangkap ikan di laut. Pengetahuan tentang kondisi laut tersebut diperoleh melalui tanda-tanda atau letak gugusan bintang di langit

Banyak suku bangsa yang tidak dapat bertahan hidup apabila mereka tidak mengetahui dengan teliti pada musim-musim apa berbagai jenis ikan pindah ke hulu sungai. Selain itu, manusia tidak dapat membuat alat-alat apabila tidak mengetahui dengan teliti ciriciri bahan mentah yang mereka pakai untuk membuat alat-alat tersebut. Tiap kebudayaan selalu mempunyai suatu himpunan pengetahuan tentang alam, tumbuh-tumbuhan, binatang, benda, dan manusia yang ada di sekitarnya. Menurut Koentjaraningrat, setiap suku bangsa di dunia memiliki pengetahuan mengenai, antara lain:

a. alam sekitarnya;
b. tumbuhan yang tumbuh di sekitar daerah tempat tinggalnya;
c. binatang yang hidup di daerah tempat tinggalnya;
d zat-zat, bahan mentah, dan benda-benda dalam lingkungannya;
e. tubuh manusia;
f. sifat-sifat dan tingkah laku manusia;
g. ruang dan waktu.

3. Sistem Kekerabatan dan Organisasi Sosial

Unsur budaya berupa sistem kekerabatan dan organisasi social merupakan usaha antropologi untuk memahami bagaimana manusia membentuk masyarakat melalui berbagai kelompok sosial. Menurut Koentjaraningrat tiap kelompok masyarakat kehidupannya diatur oleh adat istiadat dan aturan-aturan mengenai berbagai macam kesatuan di dalam lingkungan di mana dia hidup dan bergaul dari hari ke hari. Kesatuan sosial yang paling dekat dan dasar adalah kerabatnya, yaitu keluarga inti yang dekat dan kerabat yang lain. Selanjutnya, manusia akan digolongkan ke dalam tingkatantingkatan lokalitas geografis untuk membentuk organisasi social dalam kehidupannya.

Kekerabatan berkaitan dengan pengertian tentang perkawinan dalam suatu masyarakat karena perkawinan merupakan inti atau dasar pembentukan suatu komunitas atau organisasi sosial.

4. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi

Manusia selalu berusaha untuk mempertahankan hidupnya sehingga mereka akan selalu membuat peralatan atau benda-benda tersebut. Perhatian awal para antropolog dalam memahami kebudayaan manusia berdasarkan unsur teknologi yang dipakai suatu masyarakat berupa benda-benda yang dijadikan sebagai peralatan hidup dengan bentuk dan teknologi yang masih sederhana. Dengan demikian, bahasan tentang unsur kebudayaan yang termasuk dalam peralatan hidup dan teknologi merupakan bahasan kebudayaan fisik.

5. Sistem Ekonomi/Mata Pencaharian Hidup

Mata pencaharian atau aktivitas ekonomi suatu masyarakat menjadi fokus kajian penting etnografi. Penelitian etnografi mengenai sistem mata pencaharian mengkaji bagaimana cara mata pencaharian suatu kelompok masyarakat atau sistem perekonomian mereka untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Sistem ekonomi pada masyarakat tradisional, antara lain
a. berburu dan meramu;
b. beternak;
c. bercocok tanam di ladang;
d. menangkap ikan;
e. bercocok tanam menetap dengan sistem irigasi.

Pada saat ini hanya sedikit sistem mata pencaharian atau ekonomi suatu masyarakat yang berbasiskan pada sektor pertanian. Artinya, pengelolaan sumber daya alam secara langsung untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dalam sektor pertanian hanya bisa ditemukan di daerah pedesaan yang relatif belum terpengaruh oleh arus modernisasi.

Pada saat ini pekerjaan sebagai karyawan kantor menjadi sumber penghasilan utama dalam mencari nafkah. Setelah berkembangnya sistem industri mengubah pola hidup manusia untuk tidak mengandalkan mata pencaharian hidupnya dari subsistensi hasil produksi pertaniannya. Di dalam masyarakat industri, seseorang mengandalkan pendidikan dan keterampilannya dalam mencari pekerjaan.

6. Sistem Religi

Koentjaraningrat menyatakan bahwa asal mula permasalahan fungsi religi dalam masyarakat adalah adanya pertanyaan mengapa manusia percaya kepada adanya suatu kekuatan gaib atau supranatural yang dianggap lebih tinggi daripada manusia dan mengapa manusia itu melakukan berbagai cara untuk berkomunikasi dan mencari hubungan-hubungan dengan kekuatan-kekuatan supranatural tersebut.

Dalam usaha untuk memecahkan pertanyaan mendasar yang menjadi penyebab lahirnya asal mula religi tersebut, para ilmuwan sosial berasumsi bahwa religi suku-suku bangsa di luar Eropa adalah sisa dari bentuk-bentuk religi kuno yang dianut oleh seluruh umat manusia pada zaman dahulu ketika kebudayaan
mereka masih primitif.

7. Kesenian

Perhatian ahli antropologi mengenai seni bermula dari penelitian etnografi mengenai aktivitas kesenian suatu masyarakat tradisional. Deskripsi yang dikumpulkan dalam penelitian tersebut berisi mengenai benda-benda atau artefak yang memuat unsur seni, seperti patung, ukiran, dan hiasan. Penulisan etnografi awal tentang unsur seni pada kebudayaan manusia lebih mengarah pada teknikteknik dan proses pembuatan benda seni tersebut. Selain itu, deskripsi etnografi awal tersebut juga meneliti perkembangan seni musik, seni tari, dan seni drama dalam suatu masyarakat.

Berdasarkan jenisnya, seni rupa terdiri atas seni patung, seni relief, seni ukir, seni lukis, dan seni rias. Seni musik terdiri atas seni vokal dan instrumental, sedangkan seni sastra terdiri atas prosa dan puisi. Selain itu, terdapat seni gerak dan seni tari, yakni seni yang dapat ditangkap melalui indera pendengaran maupun penglihatan. Jenis seni tradisional adalah wayang, ketoprak, tari, ludruk, dan lenong. Sedangkan seni modern adalah film, lagu, dan koreografi.

http://mbahkarno.blogspot.co.id/2013/09/unsur-unsur-kebudayaan-beserta.html

ORIENTASI NILAI BUDAYA
Kebudayaan sebagai karya mnusia yang memiliki sistem nilai.
Menurut C.Kluckhon dalam karyanya Variation in Value Orientation(1961) sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, universal memiliki 5masalah pokok kehidupan manusia yaitu:
1.Hakekat Hidup manusia
Hakekat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara ekstem : ada yang berusaha memadamkan hidup, adapula dengan pola-pola kelakuan tertentu menganggap hidup sebagai suatu hal yang baik.
2.Hakekat karya Manusia
Setiap budaya hakekatnya berbeda-beda, diantaeanya da yang beranggapan bahwa kerya bertujuan untuk hidup, karya memeberikan kehormatan dan tahta, karya merupakan gerak hidup untuk menambah karya lagi.
3.hakekat Waktu manusia
Hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda; ada yang berpandangan mementingkan orientasi masa lampau, ada yang berorientasi pada masa kini, ada pula yang masa depan.
4.Hakekat alam manusia
Ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengxploitasi alam dan memanfaatkan alam sebaik mungkin. Ada juga yang menganggap manusia harus selaras dengan alam dan menyerah pada alam.
5.Hakekat hubungan Manusia
Dalam hal ini da yang mementingkan hubungan manusia dengan manusia, adpula yang berpandangan individualis.

Pengertian Perubahan Sosial Budaya

Perubahan sosial budaya adalah perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat, mencakup perubahan budaya yang di dalamnya terdapat perubahan nilai-nilai dan tata cara kehidupan dari tradisional menjadi modern. Max Weber berpendapat bahwa perubahan sosial budaya adalah perubahan situasi dalam masyarakats ebagai akibat adanya ketidaksesuaian unsur-unsur (dalam bukuSociological Writings). Sedangkan W. Kornblum berpendapat bahwa perubahan sosial budaya adalah perubahan suatu budaya masyarakat secara bertahap dalam jangka waktu lama (dalam bukuSociology in Changing World).

Perubahan sosial budaya dapat bersumber pada pengalaman baru, pengetahuan baru, penemuan baru, persepsi dan konsepsi baru, serta teknologi baru, sehingga menuntut penyesuaian cara hidup serta kebiasaan masyarakat pada situasi yang baru. Di dalamnya terjadi juga perubahan sistem nilai budaya, sikap mental demi terciptanya keseimbangan, dan integrasi terhadap sistem nilai budaya.


a. Proses Perubahan Soaial Budaya

Tahukah kamu, bagaimana suatu perubahan sosial budaya terjadi dalam masyarakat? Proses perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat umumnya dilakukan melalui akulturasi, asimilasi, dan difusi.

  1. Akulturasi
    Akulturasi adalah proses bertemunya dua budaya atau lebih di mana unsur-unsur budaya lama atau asli masih terlihat dan tidak hilang. Misalnya, proses percampuran budaya Jawa dengan budaya Islam yang saling memengaruhi. Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa akulturasi adalah proses masuknya pengaruh budaya asing ke dalam suatu masyarakat di mana sebagian masyarakat menyerap secara selektif dan sebagian lain berusaha menolaknya.

  2. Asimilasi
    Proses bertemunya dua budaya atau lebih yang bercampur menjadi satu dalam bentuk budaya baru, sementara budaya aslinya tidak tampak disebut asimilasi. Proses asimilasi berlangsung secara intensif dalam kurun waktu yang cukup lama, sehingga unsur-unsur dan wujud tiap budaya lebur menjadi unsur dan wujud budaya yang lebih dinamis. Asimilasi berbeda dengan akulturasi. Dalam akulturasi, setiap budaya masih memiliki identitas konkret, sedangkan dalam asimilasi, identitas budaya dari setiap budaya asli yang mengalami kontak budaya lebur menjadi unsur dan wujud budaya baru yang jauh berbeda dengan budaya aslinya.

  3. Difusi
    Difusi adalah proses penyebaran atau perembesan suatu unsur budaya dari seseorang kepada orang lain, atau dari suatu kelompok masyarakat ke kelompok masyarakat lainnya. Prinsip yang pertama dari difusi adalah unsur-unsur kebudayaan itu pertama-tama akan diambil alih masyarakat yang paling dekat hubungannya atau letaknya paling dekat dari sumbernya. Baru kemudian, kebudayaan baru tersebut diambil oleh masyarakat yang jauh hubungan atau letaknya jauh dari sumber unsur budaya baru.

 b. Faktor Pendorong dan Penghambat Perubahan Sosial Budaya 

Proses perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor pendorong maupun faktor penghambat.

1. Faktor Pendorong Perubahan Sosial Budaya
Beberapa faktor yang mendorong terjadinya perubahan sosial budaya antara lain sebagai berikut.
  • Kontak dengan kebudayaan lain.
  • Sistem pendidikan yang maju.
  • Sikap menghargai hasil karya orang lain dan keinginan kuat untuk maju.
  • Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang.
  • Sistem pelapisan masyarakat yang terbuka.
  • Keadaan masyarakat yang majemuk.
  • Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu.
  • Orientasi hidup ke masa depan.
  • Senantiasa ada keinginan untuk memperbaiki tingkat kehidupan, artinya tidak mudah menyerah pada keadaan.

2. Faktor Penghambat Perubahan Sosial Budaya
Kamu sudah tahu faktor apa saja yang menjadi pendorong perubahan sosial budaya. Nah, tahukah kamu, faktor apa saja yang menjadi penghambat perubahan sosial budaya? Sekarang, kamu akan belajar beberapa faktor yang dapat menjadi penghambat perubahan (rasistance to change) sosial budaya dalam masyarakat yaitu sebagai berikut.
  • Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain.
  • Perkembangan ilmu pengetahuan yang terhambat.
  • Sikap masyarakat yang sangat tradisional.
  • Dalam masyarakat terdapat kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat (vested interest).
  • Adanya prasangka buruk terhadap hal-hal baru.
  • Rasa takut akan terjadi keguncangan integrasi.
  • Adanya hambatan yang bersifat ideologis.
  • Hambatan yang bersifat adat dan kebiasaan.
  • Adanya anggapan bahwa pada hakikatnya hidup ini buruk dan tidak mungkin diperbaiki

http://www.zonasiswa.com/2015/02/perubahan-sosial-budaya-pengertian.html

Keterkaitan antara manusia dan Kebudayaan

Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.
Kebudayaan berasal dari kata budaya yang berarti hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Definisi Kebudyaan itu sendiri adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Namun kebudayaan juga dapat kita nikmati dengan panca indera kita. Lagu, tari, dan bahasa merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang dapat kita rasakan.
Secara sederhana hubungan antara manusia dengan kebudayaan ketika manusia sebagai perilaku kebudayaan,dan kebudayaan tersebut merupakan objek yang dilaksanakan sehari-hari oleh manusia
Di dunia sosiologi manusia dengan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal,maksudnya walaupun keduanya berbeda tetapi merupakan satu kesatuan yang butuh,ketika manusia menciptakan kebudayaan,dan kebudayaan itu tercipta oleh manusia.

  • Contoh-Contoh Hubungan Antara Manusia dengan Kebudayaan        
1)       Kebudayaan-kebudayaan khusus atas dasar faktor kedaerahan
Contoh: Adat-istiadat melamar di Lampung dan Minangkabau. Di Minangkabau biasanya pihak permpuan yang melamar sedangkan di Lampung, pihak laki-laki yang melamar.
2)       Cara hidup di kota dan di desa yang berbeda ( urban dan rural ways of life)
Contoh: Perbedaan anak yang dibesarkan di kota dengan seorang anak yang dibesarkan di desa. Anak kota bersikap lebih terbuka dan berani untuk menonjolkan diri di antara teman-temannya sedangkan seorang anak desa lebih mempunyai sikap percaya pada diri sendiri dan sikap menilai ( sense of value )
3)       Kebudayaan-kebudayaan khusus kelas sosial
Di masyarakat dapat dijumpai lapisan sosial yang kita kenal, ada lapisan sosial tinggi, rendah dan menengah. Misalnya cara berpakaian, etiket, pergaulan, bahasa sehari-hari dan cara mengisi waktu senggang. Masing-masing kelas mempunyai kebudayaan yang tidak sama, menghasilkan kepribadian yang tersendiri pula pada setiap individu.
4)       Kebudayaan khusus atas dasar agama
Adanya berbagai masalah di dalam satu agama pun melahirkan kepribadian yang berbeda-beda di kalangan umatnya.
5)        Kebudayaan berdasarkan profesi
Misalnya: kepribadian seorang dokter berbeda dengan kepribadian seorang pengacara dan itu semua berpengaruh pada suasana kekeluargaan dan cara mereka bergaul. Contoh lain seorang militer mempunyai kepribadian yang sangat erat hubungan dengan tugas-tugasnya. Keluarganya juga sudah biasa berpindah tempat tinggal.
NAMA : ALESSANDRO DION
NPM : 50416531
KELAS : 1 IA02

17 April 2017

Tugas IBD Minggu ke-7

Jelaskan esensi dari uraian sub Bab Manusia dan Penderitaan, Manusia dan Keindahan, serta Manusia dan Pandangan Hidup dalam bab Ilmu Budaya Dasar secara jelas menurut pendapat anda?

1. MANUSIA DAN PENDERITAAN
A. PENGERTIAN PENDERITAAN
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra yang artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan.
Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu pristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain.
Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan. Namun disisi lain penderitaan merupaka sebuah memori yang gelap sehingga memunculkan rasa sedih akan menahan sesuatu yang sangat bagi seseorang yang mengalami karena masalah seseorang selalu berbeda dan biasanya permasalah yang ada disesuaikan dengan orang tersebut ketika seseorang tidak bisa menahan saat itu seseorang merasakan penderitaan karena tidak bisa mengatasi.

B. SIKSAAN
Siksaan dapat di artikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat sisksaan yang di alami seseorang, timbulah penderitaan. Di dalam kitab suci diterangkan jenis dan ancaman siksaan yang di alami manusia di akhirat nanti, yaitu siksaan bagi orang-orang musyrik, syirik, dengki, manfitnah, mencuri, makan harta anak yatim dan sebagainya.
Siksaan yang sifatnya psikis misalnya kebimbangan,kesepian dan ketakutan.

Kebimbangan di alami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan di ambil.
Kesepian di alami seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalam lingkungan orang ramai.
Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin.
Banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan antara lain :
a. Claustrophobia dan Agoraphobia
Claustrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup, Agoraphobia adalah ketakutan yang di sebabkan seseorang berada di tempat terbuka.
b. Gamang
merupakan ketakutan bila seseorang di tempat yang tinggi, Hal ini di sebabkan karena ia
takut akibat berada pada tempat yang tinggi.
c. Kegelapan
merupakan suatu ketakutan sesseorang bila ia berada di tempat yang gelap.
d. Kesakitan
merupakan ketakutan yang di sebabkan oleh rasa sakit yang di alami.
e. Kegagalan
merupakan ketakutan dari seseorang di sebabkan karena merasa bahwa apa yang akan di
jalankan mengalami kegagalan.

C. PENGARUH PENDERITAAN
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam
macam dan sikap dalam dirinya, sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun
sikap negative.
Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan
rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan dan
penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan.
Apabila dikelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan,
Maka penderitaan manusia dapat dibagi sebagai berikut :
a. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Karena perbuatan buruk antara sesama manusia maka manusia lain menjadiderita. Perbuatan buruk manusia terhadap lingkungannya juga menyebabkan penderitaan manusia. Kesadaran itu baru timbul setelah musibah yang membuat manusia menderita.
b. Penderitaan yang timbul akibat penyakit,siksaan/azab Tuhan
Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit/siksaaan/azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal, & optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu.

2. MANUSIA DAN KEINDAHAN
A. PENGERTIAN KEINDAHANKata keindahan berasal dari kata indah artinya bagus,permai,cantik,elok,molek dan sebagainya.Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala jenis seni,pemandangan alam,manusia,rumah,tatanan,perabot rumah tangga, suara, warna dan sebagainya.
Keindahan adalah identik dengan kebenaran.keindahan kebenaran dan keberadaan adalah keindahan.keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi dan mempunyai daya tarik yang selalu berubah.
Keindahan juga bersifat universal artinya tidak terlihat oleh selera perseorangan,waktu dan tempat selera mode,kedaerahan atau lokal.
Di samping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian, yakni :
Keindahan dalam arti yang luas
Keindahan dalam arti estetis murni
Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan
Jadi pengertian keindahan yang seluas-luasnya meliputi :

· Keindahan seni
· Keindahan alam
· Keindahan moral
· Keindahan intelektual

B. RENUNGAN
Renungan berasal dari kata renung :artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam, Renungan adalah hasil merenung dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori Teori-teori itu ialah : teeori pengungkapan,teori metafisik dan teori psikologi.

TEORI PENGUNGKAPAN
Dalil dari teori ialah bahwa “Art is an expression of human felling” (seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia) Teori ini terutama bertalian dengan apa yang di alami oleh seorang seniman ketika menciptakan suatu karya seni.
Seorang tokoh lainnya dari teori pengungkapan adalah Leo Tolstoi dia menegaskan bahwa kegiatan seni adalah memunculkan dalam diri sendiri suatu perasaan yang seseorang telah mengalaminya dan setelah memunculkan itu kemudian dengan perantaraan pelbagai gerak,garis,warna,suara dan bentuk yang di ungkapkan dalam kata-kata memindahkan perasaan itu sehingga orang-orang mengalami perasaan yang sama.

TEORI METAFISIK
Teori seni yang bercorak metafisis merupakan saah satu teori yang tertua, yakni berasal dari Ploto yang karya-karya tulisannya untuk sebagai membahas estetik filsafati,konsepsi keindahan dan teori seni.
Dalam jaman modern suatu teori seni lainnya yang juga bercorak metafisis di kemukakan oleh filsuf Athur Schopenhauer (1788-1860). Menurut beliau seni dalah suatu bentuk dari pemahaman terhadap realita, dan realita yang sejati adalah suatu keinginan (will) yang sementara.
Seniman besar adalah seseorang yang mampu dengan perenungannya itu menembus segi-segi praktis dari benda-benda di sekelilingnya dan sampai pada maknanya yang dalam, yakni memahami ide-ide dibaliknya.

TEORI PSIKOLOGIS
Teori-teori metafisis dari para filsuf yang bergerak di atas taraf manusiawi dengan konsepsi-konsepsi tentang ide tertinggi atau kehendak semesta umumnya tidak memuaskan, karena terlampau ebstrak dan spekulatif.
Suatu teori lain tentang sumber seni dalah teori permainan yang di kembangkan oleh Freedrik Schiller (1757-1805) dan Herbert Spencer (1820-1903) Menurut Schiller asal mula seni adalah dorongan batin untuk bermain-main (play impulse) yang ada dalam diri seseorang.
Sebuah teori lagi dapat di masukan dalam teori psikologis ialah teori penandaan (signification Theory) yang memandang seni sebagai suatu lambing atau tanda dari perasaan manusia.

C. KESERASIAN
Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata dasar rasi, artinya cocok, kena benar dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mendukung unsur perpaduan,pertentangan,ukuran dan seimbang.

3. MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
A. PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup.Pandangan hidup itu bersifat kondrati karena itu ia menentukan masa depan seseorang.Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup.Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang di jadikan pegangan,pedoman,arahan,petunjuk hidup di dunia.Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya.Akan tetapi pandangan hidup dapat di klasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
Pandangan hidup yang berupa ideology yang di sesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada Negara tersebut.
Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandagan hidup yang relative kebenarannya. Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan/kepercayaan. Keempat unsur ini merupakan satu rangkaian kesatuan yang tidak terpisahkan.

B. CITA-CITA
Menurut kamus umum bahasa Indonesia,yang di sebut cita-cita adalah keinginan harapan,tujuan yang selalu ada dalam pikiran.Baik keinginan,harapan,maupun tujuan merupakan apa yang selalu di peroleh seseorang pada masa mendatang.Ada tiga faktor yang mempengaruhi seseorang dalam mencapai apa yang dicita-citakan yaitu :
Faktor manusia yang mau mencapai cita-cita ditentukan oleh kualitas manusianya.Ada orang yang tidak berkemauan, sehingga apa yang dicita-citakan hanya merupakan khayalan saja.
Faktor kondisi yang mempengaruhi tercapainya cita-cita.pada umumnya dapat disebut yang menguntungkan dan yang menghambat.
Faktor tingginya cita-cita yang merupakan faktor ketiga dalam mencapai cita-cita.memang ada anjuran agar seseorang menggantungkan cita-citanya setinggi bintang di langit.ttetapi bagaimana faktor manusianya,mampukah yang bersangkutan mencapainya,demikian juga faktor kondisi nya memungkinkan hal itu.

C. KEBAJIKAN
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral,perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika.Manusia berbuat baik,karena menurut kodratnya manusia itu baik,mahluk bermoral,atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik.

D. USAHA/PERJUANGAN
adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita, Setiap Manusia harus kerja keras untuk kelanjutan hidupnya. sebagian kehidupan manusia adalah perjuangan. Perjuangan untuk hidup merupakan kodrat manusia. Tanpa perjuangan manusia tidak dapat hidup sempurna. Kerja keras dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun tenaga/jasmani atau dengan keduanya. Untuk bekerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan, karena kemampuan itulah tingkat kemakmuran manusia berbeda-beda.

E. KEYAKINAN/KEPERCAYAAN
Keyakinan /kepercayaan yang menjadi dasar pendangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan.Menurut Prof.Dr.Harun Nasution ada tiga aliran filsafat,yaitu aliran naturalism,aliran intelektual,dan aliran gabungan.

a) ALIRAN NATURALISME
Hidup manusia itu di hubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi.Kekuatan gaib itu dari natural,dan itu dari Tuhan,Tetapi bagi yang tidak percaya pada Tuhan natur itulah yang tertinggi,Tuhan menciptakan lam semesta lengkap dengan hukum-hukumnya,secara mutlak di kuasai Tuhan.
Bagi yang percaya Tuhan,Tuhan itulah kekuasaan tertinggi,Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan,Kareana itu manusia mengabdi kepada Tuhan berdasarkan ajaran-ajaran Tuhan yaitu agama Ajaran agama itu ada dua macam :
Ajaran agama dogmatis,yang di sampaikan oleh Tuhan melalui nabi-nabi.Ajaran agama yang dogmatis bersiffat mutlak (absolute), terhadapa dalam kitab suci Al-Quran dan hadist sifatnya tetap tidak berubah-ubah.
Ajaran agama dari pemuka-pemuka agama,yaitu sebagai hasil pemikiran manusia,sifatnya relatif (terbatas) Ajaran agama dari pemuka-pemuka agama termasuk kebudayaan,terdapat dalam buku-buku agama yang di tulis oleh pemuka-pemuka agama,sifatnya dapat berubah-ubah sesuai perkembangan jaman.

b) ALIRAN INTELEKTUALISME
Dasar aliran ini adalah logika/akal.Manusia mengutamakan akal.Dengan akal manusia berfikir mana yang benar menurut akal itulah yang baik.walaupun bertentangan dengan kekuatan hati manusia, Manusia yakin bahwa dengan kekuatan pikir (akal) kebajikan itu dapat di capai dengan sukses.Dengan akal diciptakan teknologi.Teknologi adalah alat bantu mencapai kebajikan yang maksimal, walaupun mungkin teknolgi member akibat yang bertentangan dengan hati nurani.
Akal berasala dari bahasa Arab artinya kalbu, yang berpusat di hati,sehingga timbul istilah “hati nurani” artinya daya rasa.

c) ALIRAN GABUNGAN
Dasar aliran ini ialah kekuatan gaib dan juga akal.kekuatan gaib artinya kekuatan yang berasal dari Tuhan,percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan.Sedangkan akal adalah desar kebudayaan, yang menentukan benar tidaknyanya sesuatu.Segala sesuatu di nilai dengan akal baik sebagai logika berfikir maupun sebagai rasa (hati nurani),jadi, apa yang benar menurut logika berfikir juga dapat di terima oleh hati nurani.


F. LANGKAH-LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK.
Manusia pasti mempunyai pandangan hidup malau bagaimanapun bentuknya.Bagaimana kita memperlakuakn pandangan hidup itu tergantung pada orang yang bersangkutan. Ada yang memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan ada pula yang memperlakukan sebagai penimbul kesejahteraan,ketentraman,dan sebagainya.
Akan tetapi yang terpenting kita harus mempunyai langkah-langkah berpandangan hidup ini.Karena hanya dengan mempunyai langkah-langkah itulah kita dapat memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik.Adapun langkah-langkah itu sebagai berikut :
1) Mengenal.
Mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup.Tentunya kita yakin dan sadar bahwa setiap manusia itu pasti mempunyai pandangan hidup,maka kita dapat memastikan bahwa pandangan hidup itu ada sejak manusia itu ada.dan bahkan hidup itu ada sebelum manusia itu belum turun kebumi.
2) Mengerti
Tahan kedua untuk berpandangan hidup yang baik adalah mengerti,mengerti di sini di maksudkan mengerti pandangan pancasila,maka dalam berpandangan hidup pada pancasila kita hendaknya mengerti apa pancasila dan bagaimana mengatur kehidupan bernegara, begitu jugabagai yang berpandangan hidup pada agama islam.
3) Menghayati
Langkah sekanjutnya setelah mengerti pandangan hidup adalah menghayati pandangan hidup itu.Dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup.Menghayati di sini dapat di ibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung di dalamnya yaitu dengan memperluas dan memperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup itu sendiri.
4) Meyakini
Setelah mengetahui kebenaran dan validitas,baik secara kemanusiaan maupun di tinjau adari segi kemasyarakatan maupun Negara dan dari kehidupan di akhirat, maka hendaknya kita meyakini pandangan hidup yang telah kita hayati.Meyakini ini marupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga mencapai suatu tujuan hidupnya.
5) Mengabdi
Pengabdian merupakan sesuatu yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah di benarkan dan di terima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain.Dengan mengabdi maka kita akan merasakan manfaatnya,Sedangkan perwujudan manfaat mengabdi ini dapat di rasakan oleh pribadi kita sendiri.Dan manfaat itu sendiri bisa terwujud di masa hidup dan sesudah meniggal yaitu di alam akhirat.
Jadi jika kita sudah mengenal ,mengerti,menghayati dan meyakini pandangan hidup ini, maka selayaknya di sertai dengan pengabdian,Dan pengabdian hambatan,tantangan dan sebagainya.
Mengamankan, Proses mengamankan ini merupakan langkah terakhir.Tidak mungkin atau sedikit kemungkinan bila belum mendalami langkah sebelumnya lalu akan ada proses mengamankan ini.Langkah yang terakhir ini merupakan langkah terberat dan benar-benar membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya pandangan hidup itu.


 ALESSANDRO DION
50416531
1 IA02

Tugas IBD Minggu Ke-7

Jelaskan esensi dari uraian sub Bab Manusia dan Penderitaan, Manusia dan Keindahan, serta Manusia dan Pandangan Hidup dalam bab Ilmu Budaya Dasar secara jelas menurut pendapat anda?

1. MANUSIA DAN PENDERITAAN
A. PENGERTIAN PENDERITAAN
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra yang artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan.
Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu pristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain.
Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan. Namun disisi lain penderitaan merupaka sebuah memori yang gelap sehingga memunculkan rasa sedih akan menahan sesuatu yang sangat bagi seseorang yang mengalami karena masalah seseorang selalu berbeda dan biasanya permasalah yang ada disesuaikan dengan orang tersebut ketika seseorang tidak bisa menahan saat itu seseorang merasakan penderitaan karena tidak bisa mengatasi.

B. SIKSAAN
Siksaan dapat di artikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat sisksaan yang di alami seseorang, timbulah penderitaan. Di dalam kitab suci diterangkan jenis dan ancaman siksaan yang di alami manusia di akhirat nanti, yaitu siksaan bagi orang-orang musyrik, syirik, dengki, manfitnah, mencuri, makan harta anak yatim dan sebagainya.
Siksaan yang sifatnya psikis misalnya kebimbangan,kesepian dan ketakutan.

Kebimbangan di alami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan di ambil.
Kesepian di alami seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalam lingkungan orang ramai.
Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin.
Banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan antara lain :
a. Claustrophobia dan Agoraphobia
Claustrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup, Agoraphobia adalah ketakutan yang di sebabkan seseorang berada di tempat terbuka.
b. Gamang
merupakan ketakutan bila seseorang di tempat yang tinggi, Hal ini di sebabkan karena ia
takut akibat berada pada tempat yang tinggi.
c. Kegelapan
merupakan suatu ketakutan sesseorang bila ia berada di tempat yang gelap.
d. Kesakitan
merupakan ketakutan yang di sebabkan oleh rasa sakit yang di alami.
e. Kegagalan
merupakan ketakutan dari seseorang di sebabkan karena merasa bahwa apa yang akan di
jalankan mengalami kegagalan.

C. PENGARUH PENDERITAAN
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam
macam dan sikap dalam dirinya, sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun
sikap negative.
Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan
rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan dan
penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan.
Apabila dikelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan,
Maka penderitaan manusia dapat dibagi sebagai berikut :
a. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Karena perbuatan buruk antara sesama manusia maka manusia lain menjadiderita. Perbuatan buruk manusia terhadap lingkungannya juga menyebabkan penderitaan manusia. Kesadaran itu baru timbul setelah musibah yang membuat manusia menderita.
b. Penderitaan yang timbul akibat penyakit,siksaan/azab Tuhan
Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit/siksaaan/azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal, & optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu.

2. MANUSIA DAN KEINDAHAN
A. PENGERTIAN KEINDAHANKata keindahan berasal dari kata indah artinya bagus,permai,cantik,elok,molek dan sebagainya.Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala jenis seni,pemandangan alam,manusia,rumah,tatanan,perabot rumah tangga, suara, warna dan sebagainya.
Keindahan adalah identik dengan kebenaran.keindahan kebenaran dan keberadaan adalah keindahan.keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi dan mempunyai daya tarik yang selalu berubah.
Keindahan juga bersifat universal artinya tidak terlihat oleh selera perseorangan,waktu dan tempat selera mode,kedaerahan atau lokal.
Di samping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian, yakni :
Keindahan dalam arti yang luas
Keindahan dalam arti estetis murni
Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan
Jadi pengertian keindahan yang seluas-luasnya meliputi :

· Keindahan seni
· Keindahan alam
· Keindahan moral
· Keindahan intelektual

B. RENUNGAN
Renungan berasal dari kata renung :artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam, Renungan adalah hasil merenung dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori Teori-teori itu ialah : teeori pengungkapan,teori metafisik dan teori psikologi.

TEORI PENGUNGKAPAN
Dalil dari teori ialah bahwa “Art is an expression of human felling” (seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia) Teori ini terutama bertalian dengan apa yang di alami oleh seorang seniman ketika menciptakan suatu karya seni.
Seorang tokoh lainnya dari teori pengungkapan adalah Leo Tolstoi dia menegaskan bahwa kegiatan seni adalah memunculkan dalam diri sendiri suatu perasaan yang seseorang telah mengalaminya dan setelah memunculkan itu kemudian dengan perantaraan pelbagai gerak,garis,warna,suara dan bentuk yang di ungkapkan dalam kata-kata memindahkan perasaan itu sehingga orang-orang mengalami perasaan yang sama.

TEORI METAFISIK
Teori seni yang bercorak metafisis merupakan saah satu teori yang tertua, yakni berasal dari Ploto yang karya-karya tulisannya untuk sebagai membahas estetik filsafati,konsepsi keindahan dan teori seni.
Dalam jaman modern suatu teori seni lainnya yang juga bercorak metafisis di kemukakan oleh filsuf Athur Schopenhauer (1788-1860). Menurut beliau seni dalah suatu bentuk dari pemahaman terhadap realita, dan realita yang sejati adalah suatu keinginan (will) yang sementara.
Seniman besar adalah seseorang yang mampu dengan perenungannya itu menembus segi-segi praktis dari benda-benda di sekelilingnya dan sampai pada maknanya yang dalam, yakni memahami ide-ide dibaliknya.

TEORI PSIKOLOGIS
Teori-teori metafisis dari para filsuf yang bergerak di atas taraf manusiawi dengan konsepsi-konsepsi tentang ide tertinggi atau kehendak semesta umumnya tidak memuaskan, karena terlampau ebstrak dan spekulatif.
Suatu teori lain tentang sumber seni dalah teori permainan yang di kembangkan oleh Freedrik Schiller (1757-1805) dan Herbert Spencer (1820-1903) Menurut Schiller asal mula seni adalah dorongan batin untuk bermain-main (play impulse) yang ada dalam diri seseorang.
Sebuah teori lagi dapat di masukan dalam teori psikologis ialah teori penandaan (signification Theory) yang memandang seni sebagai suatu lambing atau tanda dari perasaan manusia.

C. KESERASIAN
Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata dasar rasi, artinya cocok, kena benar dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mendukung unsur perpaduan,pertentangan,ukuran dan seimbang.

3. MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
A. PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup.Pandangan hidup itu bersifat kondrati karena itu ia menentukan masa depan seseorang.Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup.Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang di jadikan pegangan,pedoman,arahan,petunjuk hidup di dunia.Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya.Akan tetapi pandangan hidup dapat di klasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
Pandangan hidup yang berupa ideology yang di sesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada Negara tersebut.
Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandagan hidup yang relative kebenarannya. Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan/kepercayaan. Keempat unsur ini merupakan satu rangkaian kesatuan yang tidak terpisahkan.

B. CITA-CITA
Menurut kamus umum bahasa Indonesia,yang di sebut cita-cita adalah keinginan harapan,tujuan yang selalu ada dalam pikiran.Baik keinginan,harapan,maupun tujuan merupakan apa yang selalu di peroleh seseorang pada masa mendatang.Ada tiga faktor yang mempengaruhi seseorang dalam mencapai apa yang dicita-citakan yaitu :
Faktor manusia yang mau mencapai cita-cita ditentukan oleh kualitas manusianya.Ada orang yang tidak berkemauan, sehingga apa yang dicita-citakan hanya merupakan khayalan saja.
Faktor kondisi yang mempengaruhi tercapainya cita-cita.pada umumnya dapat disebut yang menguntungkan dan yang menghambat.
Faktor tingginya cita-cita yang merupakan faktor ketiga dalam mencapai cita-cita.memang ada anjuran agar seseorang menggantungkan cita-citanya setinggi bintang di langit.ttetapi bagaimana faktor manusianya,mampukah yang bersangkutan mencapainya,demikian juga faktor kondisi nya memungkinkan hal itu.

C. KEBAJIKAN
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral,perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika.Manusia berbuat baik,karena menurut kodratnya manusia itu baik,mahluk bermoral,atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik.

D. USAHA/PERJUANGAN
adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita, Setiap Manusia harus kerja keras untuk kelanjutan hidupnya. sebagian kehidupan manusia adalah perjuangan. Perjuangan untuk hidup merupakan kodrat manusia. Tanpa perjuangan manusia tidak dapat hidup sempurna. Kerja keras dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun tenaga/jasmani atau dengan keduanya. Untuk bekerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan, karena kemampuan itulah tingkat kemakmuran manusia berbeda-beda.

E. KEYAKINAN/KEPERCAYAAN
Keyakinan /kepercayaan yang menjadi dasar pendangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan.Menurut Prof.Dr.Harun Nasution ada tiga aliran filsafat,yaitu aliran naturalism,aliran intelektual,dan aliran gabungan.

a) ALIRAN NATURALISME
Hidup manusia itu di hubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi.Kekuatan gaib itu dari natural,dan itu dari Tuhan,Tetapi bagi yang tidak percaya pada Tuhan natur itulah yang tertinggi,Tuhan menciptakan lam semesta lengkap dengan hukum-hukumnya,secara mutlak di kuasai Tuhan.
Bagi yang percaya Tuhan,Tuhan itulah kekuasaan tertinggi,Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan,Kareana itu manusia mengabdi kepada Tuhan berdasarkan ajaran-ajaran Tuhan yaitu agama Ajaran agama itu ada dua macam :
Ajaran agama dogmatis,yang di sampaikan oleh Tuhan melalui nabi-nabi.Ajaran agama yang dogmatis bersiffat mutlak (absolute), terhadapa dalam kitab suci Al-Quran dan hadist sifatnya tetap tidak berubah-ubah.
Ajaran agama dari pemuka-pemuka agama,yaitu sebagai hasil pemikiran manusia,sifatnya relatif (terbatas) Ajaran agama dari pemuka-pemuka agama termasuk kebudayaan,terdapat dalam buku-buku agama yang di tulis oleh pemuka-pemuka agama,sifatnya dapat berubah-ubah sesuai perkembangan jaman.

b) ALIRAN INTELEKTUALISME
Dasar aliran ini adalah logika/akal.Manusia mengutamakan akal.Dengan akal manusia berfikir mana yang benar menurut akal itulah yang baik.walaupun bertentangan dengan kekuatan hati manusia, Manusia yakin bahwa dengan kekuatan pikir (akal) kebajikan itu dapat di capai dengan sukses.Dengan akal diciptakan teknologi.Teknologi adalah alat bantu mencapai kebajikan yang maksimal, walaupun mungkin teknolgi member akibat yang bertentangan dengan hati nurani.
Akal berasala dari bahasa Arab artinya kalbu, yang berpusat di hati,sehingga timbul istilah “hati nurani” artinya daya rasa.

c) ALIRAN GABUNGAN
Dasar aliran ini ialah kekuatan gaib dan juga akal.kekuatan gaib artinya kekuatan yang berasal dari Tuhan,percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan.Sedangkan akal adalah desar kebudayaan, yang menentukan benar tidaknyanya sesuatu.Segala sesuatu di nilai dengan akal baik sebagai logika berfikir maupun sebagai rasa (hati nurani),jadi, apa yang benar menurut logika berfikir juga dapat di terima oleh hati nurani.


F. LANGKAH-LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK.
Manusia pasti mempunyai pandangan hidup malau bagaimanapun bentuknya.Bagaimana kita memperlakuakn pandangan hidup itu tergantung pada orang yang bersangkutan. Ada yang memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan ada pula yang memperlakukan sebagai penimbul kesejahteraan,ketentraman,dan sebagainya.
Akan tetapi yang terpenting kita harus mempunyai langkah-langkah berpandangan hidup ini.Karena hanya dengan mempunyai langkah-langkah itulah kita dapat memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik.Adapun langkah-langkah itu sebagai berikut :
1) Mengenal.
Mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup.Tentunya kita yakin dan sadar bahwa setiap manusia itu pasti mempunyai pandangan hidup,maka kita dapat memastikan bahwa pandangan hidup itu ada sejak manusia itu ada.dan bahkan hidup itu ada sebelum manusia itu belum turun kebumi.
2) Mengerti
Tahan kedua untuk berpandangan hidup yang baik adalah mengerti,mengerti di sini di maksudkan mengerti pandangan pancasila,maka dalam berpandangan hidup pada pancasila kita hendaknya mengerti apa pancasila dan bagaimana mengatur kehidupan bernegara, begitu jugabagai yang berpandangan hidup pada agama islam.
3) Menghayati
Langkah sekanjutnya setelah mengerti pandangan hidup adalah menghayati pandangan hidup itu.Dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup.Menghayati di sini dapat di ibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung di dalamnya yaitu dengan memperluas dan memperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup itu sendiri.
4) Meyakini
Setelah mengetahui kebenaran dan validitas,baik secara kemanusiaan maupun di tinjau adari segi kemasyarakatan maupun Negara dan dari kehidupan di akhirat, maka hendaknya kita meyakini pandangan hidup yang telah kita hayati.Meyakini ini marupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga mencapai suatu tujuan hidupnya.
5) Mengabdi
Pengabdian merupakan sesuatu yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah di benarkan dan di terima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain.Dengan mengabdi maka kita akan merasakan manfaatnya,Sedangkan perwujudan manfaat mengabdi ini dapat di rasakan oleh pribadi kita sendiri.Dan manfaat itu sendiri bisa terwujud di masa hidup dan sesudah meniggal yaitu di alam akhirat.
Jadi jika kita sudah mengenal ,mengerti,menghayati dan meyakini pandangan hidup ini, maka selayaknya di sertai dengan pengabdian,Dan pengabdian hambatan,tantangan dan sebagainya.
Mengamankan, Proses mengamankan ini merupakan langkah terakhir.Tidak mungkin atau sedikit kemungkinan bila belum mendalami langkah sebelumnya lalu akan ada proses mengamankan ini.Langkah yang terakhir ini merupakan langkah terberat dan benar-benar membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya pandangan hidup itu.